(FEB NEWS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswanya melalui kegiatan Kuliah Umum bertajuk "Menjaga Stabilitas Keuangan: Mendorong Peningkatan Intermediasi di Tengah Ketidakpastian Global." Acara ini terselenggara atas kerjasama dengan Bank Indonesia, menghadirkan Dr. Solikin M. Juhro, Asisten Gubernur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, sebagai pembicara utama, (30/5/2024).
Acara yang diselenggarakan dari Aula Fadjar Notonagoro, Lantai 2 FEB UNAIR, dihadiri kurang lebih 250 mahasiswa/siswi, dosen, alumni baik dari FEB UNAIR, maupun dari Universitas lain se-Jawa Timur, juga para praktisi, dibuka dengan welcoming remarks dari Dekan FEB UNAIR – Prof. Dr. Dian Agustia, SE., MSi., Ak., CMA., CA. juga opening speech dari Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur - M. Noor Nugroho.
Dr. Solikin M. Juhro memulai kuliah umum dengan memaparkan mandat dan bauran kebijakan Bank Indonesia sesuai dengan UU No.4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Ia menjelaskan bahwa tujuan utama Bank Indonesia adalah mencapai stabilitas nilai Rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Strategi ini dicapai melalui penerapan kebijakan moneter, kebijakan sistem pembayaran, dan kebijakan makroprudensial secara dinamis dan terintegrasi.
Dalam paparannya, Dr. Solikin menyoroti tantangan global yang dihadapi, seperti risiko geopolitik, perubahan iklim, disrupsi ekonomi dan keuangan digital, serta pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan tidak merata. Ia menekankan bahwa kebijakan makroprudensial diarahkan untuk mencapai sasaran kredit atau pembiayaan yang optimal dan ketahanan sistem keuangan yang didukung oleh inklusi dan keberlanjutan ekonomi-keuangan.
Lebih lanjut, Dr. Solikin menjelaskan kerangka kerja kebijakan makroprudensial yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan sistem keuangan terhadap gejolak internal dan eksternal serta mengelola risiko sistemik. Kebijakan ini juga mencakup strategi untuk mendorong intermediasi perbankan yang seimbang dan berkualitas, memperluas akses ekonomi dan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat, dan mendukung aspek keberlanjutan.
Acara ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa dan akademisi FEB UNAIR. Mereka mengapresiasi pengetahuan yang disampaikan serta relevansi topik yang dibahas dengan kondisi ekonomi saat ini. Diskusi interaktif yang berlangsung menunjukkan antusiasme peserta dalam memahami lebih dalam mengenai kebijakan makroprudensial dan perannya dalam menjaga stabilitas keuangan nasional.
Kuliah umum ini merupakan salah satu langkah nyata FEB UNAIR dalam memberikan wawasan praktis dan teoritis kepada mahasiswanya mengenai kebijakan ekonomi makro yang krusial. Kerjasama bersama BI ini merupakan langkah nyata FEB UNAIR dalam memberikan wawasan praktis dan teoritis mengenai kebijakan ekonomi makro yang krusial, sekaligus wujud dukungan terhadap program SDG's 4, juga SDG's 17.
#febunair
#kuliahumum
#bankindonesia
#makroprudensial
#stabilitaskeuangan
#sinergidenganhati
#smartfaculty
#smartuniversity
#banggafeb
#excellencewithmorality