Title: Permintaan Impor Bawang Putih Di Indonesia
Author: Inggarani Ulfa Yovirizka
Affiliations: Program Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Bawang putih menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia sebagai bumbu dasar masakan dan digunakan untuk kesehatan. Indonesia dikategorikan sebagai pengimpor bawang putih terbesar di dunia. Impor bawang putih disebabkan karena konsumsi yang tinggi sedangkan produksi domestik rendah sehingga tidak mampu memenuhi permintaan konsumen. Harga bawang putih impor yang lebih murah daripada bawang putih domestik membuat konsumen cenderung memilih bawang putih impor. Sebagian besar pasokan bawang putih diimpor dari negara Cina. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh PDB, harga relatif, produksi, konsumsi, dan tarif terhadap permintaan impor bawang putih dalam jangka panjang dan jangka pendek. Penelitian juga bertujuan untuk menganalisis elastisitas permintaan impor bawang putih di Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek.Penelitian ini menggunakan uji kointegrasi Johansen dan vector error correction model (VECM). Penelitian tentang permintaan impor bawang putih di Indonesia selama kurun waktu 31 tahun (1985-2016). Data yang digunakan adalah data time series. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan impor bawang putih di Indonesia dalam jangka pendek adalah impor pada satu dan dua tahun sebelumnya, PDB pada satu tahun dan dua tahun sebelumnya, harga relatif pada tahun sebelumnya, konsumsi pada satu dan dua tahun sebelumnya. Hubungan jangka panjang permintaan impor bawang putih di Indonesia dipengaruhi oleh PDB, harga relatif, produksi, konsumsi, dan tarif. Dalam jangka panjang semua variabel lebih elastis daripada jangka pendeknya. Dalam jangka pendek semua variabel bersifat bersifat inelastis. Dalam jangka panjang semua variabel bersifat elastis kecuali produksi yang bersifat inelastis dan nilainya cenderung kecil. Produksi menjadi perhatian yang lebih penting daripada strategi penghapusan impor. Pemerintah sudah seharusnya membantu petani dalam peningkatan produksi domestik melalui pembiayaan modal untuk petani, pemasaran, dan pengetahuan. Hendaknya program peningkatan produksi bawang putih dalam negeri dilakukan dalam jangka pendek sembari menekan angka impor.
Keywords: bawang putih, impor, permintaan