Title: Pengaruh Knowledge Management, Inovasi Produk Dan Inovasi Proses Terhadap Kinerja Usaha Pada Usaha Sutera Bugis Makassar.
Authors: Kherayani Nur
Item Type : Thesis (Thesis)
Affiliations: Program Studi Doktoral Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
Publisher: Universitas Airlangga
Abstract
Knowledge Management (KM) memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses penting dalam organisasi, yaitu proses pembelajaran. Knowledge management dapat meningkatkan jumlah pengetahuan yang diperlukan untuk anggota organisasi dan memfasilitasi penyebaran pengetahuan yang cepat di dalam organisasi. Sumber daya manusia dibutuhkan pada industri kreatif untuk peningkatan kemampuan pengelolaan usaha, agar dapat lebih optimal pada kegiatan ekonomi kreatif dan membuka peluang berusaha mandiri. Kompetensi merupakan keterampilan yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai dasar-dasar manfaat pelanggan melalui pembentukan, perbaikan, pembaharuan dan penggunaan sumber daya yang mengarah ke peningkatan kinerja usaha. Knowledge management menjadi kendaraan utama untuk organisasi mencapai tujuan mereka dan untuk bersaing dengan baik (Zaied, 2012). Inovasi merupakan komponen yang tak terpisahkan dari strategi perusahaan dengan beberapa alasan seperti untuk menerapkan proses manufaktur yang lebih produktif, untuk tampil lebih baik di pasar, untuk mencari nama baik dalam persepsi pelanggan dan sebagai hasilnya untuk meningkatkan kinerja usaha. Meng dan Brown (2018), menyatakan tujuan inovasi adalah untuk meningkatkan kinerja. Perusahaan mendapatkan keuntungan dari peningkatan kinerja melalui inovasi yang berkelanjutan. Industri kerajinan kain tenun sutera merupakan salah satu kearifan lokal Suku Bugis yang berada di Kabupaten Wajo. Kain tenun sutera menjadi kebanggaan masyarakat Bugis yang dahulu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Namun seiring waktu semakin modern, kini sutera dapat digunakan oleh semua kalangan. Sutera menjadi warisan leluhur yang keberadaannya harus dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Namun pada perkembangannya, kain tenun sutera mendapat tantangan dalam inovasi produk, proses produksi dan teknologi industri yang lebih maju dengan padat modal. Kondisi ini menjadi dilematis bagi industri sutera Bugis lokal sebagai upaya melestarikan budaya dan melawan kekuatan industri modern. Populasi dalam penelitian ini adalah unit usaha UKM Sutera di Kabupaten Wajo sebanyak 154 unit usaha UKM sutera di Kabupaten Wajo sebagai unit analisis. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini digunakan adalah eksidental sampling. Penelitian ini menggunakan empat variabel, setiap variabel mempunyai beberapa indikator. Variabel dalam penelitian ini yaitu, knowledge management, inovasi produk, inovasi proses, kinerja usaha. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan knowledge management berpengaruh positif terhadap inovasi produk. Ini menandakan bahwa inovasi produk akan semakin baik apabila knowledge management difungsikan dalam suatu perusahaan. Knowledge management berpengaruh terhadap inovasi proses. Semakin baik aplikasi knowledge management maka akan semakin baik inovasi proses pada suatu perusahaan. Knowledge management berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Dengan demikian penerapan Knowledge Management yang baik akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Inovasi produk berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Ini berarti bahwa semakin baik inovasi produk maka akan meningkatkan kinerja usaha. Inovasi proses berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Dengan demikian semakin baik inovasi proses maka semakin baik kinerja usaha. Kelima hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Implikasi penelitian pada penelitian ini terdapat dua implikasi, yaitu: Implikasi Teoritis, yaitu: knowledge management dapat di implementasikan pada UKM, Knowledge management berpengaruh positif terhadap inovasi produk, inovasi proses, dan kinerja usaha; inovasi produk dan inovasi proses berpengaruh positif terhadap kinerja usaha. Implikasi Praktis, yaitu: inovasi sangat penting dalam pengembangan sebuah perusahaan. UKM tidak boleh berhenti untuk melakukan inovasi. Untuk meningkatkan kinerja usaha UKM sutera. UKM harus selalu meningkatkan inovasi produk dan inovasi proses. Kegiatan pertenunan kain sutera yang menjadi komoditi utama daerah dan merupakan salah satu warisan budaya, untuk itu harus di tanamkan kesadaran dan kecintaan dalam melestarikan, mengembangkan, menjaga dan meningkatkan mutu serta kualitas kain sutera Bugis. Pengetahaun yang dimiliki oleh setiap sumber daya manusia secara terpisah belum menjamin terciptanya sebuah inovasi karena hal itu semua hanya terbatas sebagai potensi. Pemberdayaan yang dilakukan oleh manajemen adalah penting agar pengetahuan yang ada dalam diri setiap karyawan dapat disinergikan menjadi satu keutuhan gagasan baru, dan semuanya dikontribusikan kepada perusahaan sebagai suatu inovasi produk. Upaya yang paling menentukan untuk melangsungkan kegiatan bisnis dan meningkatkan kebersaingannya tidak lain dilakukan melalui pemberdayaan terhadap kemampuan inovasi perusahaan.
Keywords: Knowledge Management, Inovasi Produk, Inovasi Proses, Kinerja Usaha
Sources: http://repository.unair.ac.id/94320/