Tidak heran dengan kinerja tersebut, Dr. Sukoco saat ini telah lolos pada Tim PAK Kemenristekdikti dan bisa menjadi Guru Besar termuda di Universitas Airlangga. Hal tersebut yang menjadi dasar oleh Komite Seleksi Penghargaan untuk memilih Dr. Sukoco sebagai salah satu penerima Outstanding Young Alumni Award pada ulang tahun ke-85 NCKU Taiwan.
Berita FEB
Penghargaan Outstanding Young Alumni Award Ncku
Pada ulang tahun National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan, ke-85 pada 11 November 2016, diserahkan Outstanding Young Alumni Award pada 85 alumni NCKU. Pendistribusian penghargaan tersebut berdasarkan jumlah alumni yang dimililiki oleh masing-masing college (fakultas), dimana saat ini NCKU memiliki 9 college.
Salah satu dosen FEB UNAIR, Badri Munir Sukoco, PhD, terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan tersebut. Dari 85 penerima penghargaan, hanya 2 alumni asing yang menerima penghargaan tersebut (salah satunya dari Filipina). Kriteria dari penghargaan ini adalah alumni di bawah 50 tahun yang memiliki prestasi yang membanggakan.
Menurut komite seleksi penghargaan, Dr. Sukoco dianggap memiliki kinerja di bidang tri dharma perguruan tinggi yang konsisten. Pada 2010 dan 2015 terpilih sebagai dosen berprestasi tingkat Universitas Airlangga, dan 2015 menjadi Finalis dosen berprestasi tingkat nasional. Pada bidang penelitian, saat ini Dr. Sukoco memiliki 12 artikel yang ter-indeks pada Thompson Reuters ISI dengan h-index 6 dan sitasi sebanyak 112 kali. Adapun pada Scopus, Dr. Sukoco memiliki 9 artikel dengan h-index sebesar 6 dan sitasi sebanyak 191 kali. Pada Google Scholar, Dr. Sukoco memiliki h-indeks 11 dan ter-sitasi sebanyak 751 kali. Selain itu, Dr. Sukoco aktif pada kegiatan pengembangan institusi (Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan serta Anggota MWA UNAIR) maupun pada tingkat nasional (Anggota Tim WCU Kemenristekdikti).