"Belajarlah pada ahlinya" merupakan ungkapan yang penting bagi seorang pembelajar. Hal tersebut juga menjadi pembelajaran dari Sr An Nahl: 43. Termasuk dalam hal ini adalah berkaitan dengan belajar ilmu manajemen.
Sekitar 100 mahasiswa MM FEB UNAIR, pada hari Kamis, 18 Januari 2018 lalu, juga mendapatkan pembelajaran yang berharga dari Presiden PT Humpuss Intermoda Transportasi, Bapak Theo Lekatompessy. Bersama jajaran direksinya, alumni FE Unair angkatan 80 tersebut, menyampaikan pembelajaran dari kasus tumbuh kembangnya PT Humpuss tersebut. Dari kondisi minus laba dan banyak hutang, menjadi kondisi prima. Bahkan terjadi tanpa melakukan PHK.
Beliau menjadikan perusahaan sebagai sebuah keluarga besar, dalam menjalankan kepemimpinan. Dan mengajarkan bahwa pemimpin akan mendapatkan loyalitas dan dukungan pengikutnya apabila dapat dipercaya. Hal tersebut menjadikan begitu pentingnya nama baik personal maupun institusi, sebagai determinan kepercayaan pengikut.
Disampaikan juga kebijaksanaan Ki Hajar Dewantara yang mengajarkan kepemimpinan yang mampu melihat situasional, mampu memimpin saat di depan; menyertai saat perusahaan kesulitan; bahkan mendorong saat terjadi motivasi rendah dari pengikutnya.
Tidak hanya itu, filosofi manajemen bisnis juga memerlukan accounting mental. Dan hampir sebagian diskusi bagaimana proses restrukturisasi PT Humpuss Intermoda Transportation adalah berdasarkan filosofi akuntansi bisnis, disertai dengan pemahaman hukum bisnis.
Diskusi seru berjalan dengan banyak pertanyaan kritis mahasiswa, hingga tanpa terasa 2 jam berjalan.
Terima kasih Pak Theo, kami tunggu sharing ilmu berikutnya...(gcp)