(FEB NEWS) Guna mempererat sinergi dan kolaborasi riset, baik dengan Pemerintah, Akademisi/Perguruan Tinggi, Industri/Pelaku Usaha, Media, maupun Komunitas/Asiosiasi dan dapat terus memberikan kontribusi terbaik dalam membangun perekonomian Jawa Timur dan nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) serta ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menggelar Conference & Winner Announcement kegiatan East Java Economic (EJAVEC) 2023 yang ke10 dengan tema “Mendorong Resiliensi Ekonomi Jawa Timur yang Inklusif dan Berkelanjutan di Tengah Peningkatan Ketidakpastian Global” pada 26 Juli 2023.
Conference yang merupakan puncak acara EJAVEC Forum 2023 ini turut dihadiri oleh Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Wakil Dekan I FEB UNAIR, dan Rektor Perbanas Hayam Wuruk. Pada kesempatan ini, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dan Wakil Gubernur Jawa Timur juga turut menyampaikan arahan strategis.
Dalam sambutan pembuka, Doddy Zulverdi - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa penyelenggaraan EJAVEC tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan tentang perekonomian Jawa Timur, membangun ekosistem ilmiah yang mendukung kebijakan berbasis keilmuan (research based policy), sekaligus menggali solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala yang ada di Jawa Timur.
Sehari sebelumnya telah diselenggarakan EJAVEC Call for Paper 2023 di FEB UNAIR, sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari EJAVEC Forum 2023, yang telah menjaring 120 full paper dari dalam negeri, maupun dari luar negeri, seperti dari Arab, Jepang dan Malaysia.
Capaian tersebut menurut Wakil Dekan I FEB Universitas Airlangga, Wisnu Wibowo mengatakan bahwa EJAVEC sudah bukan lagi forum berskala regional, melainkan sudah level up menjadi berskala internasional.
”58 persen peserta berasal dari luar Jatim. Ini menunjukkan bahwa apa yang terjadi di Jatim menarik perhatian pelaku ekonomi dan bisnis di luar provinsi Jatim. Tidak heran bahwa Jatim merupakan provinsi yang memberikan kontribusi ekonomi terbesar kedua setelah DKI Jakarta,” kata Dr. Wisnu Wibowo.
Dengan adanya EJAVEC Call for Paper 2023 ini dapat menjadi forum bagi peneliti termasuk mahasiswa menuangkan ide-idenya.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur - Soni Harsono menambahkan, beberapa paper benar-benar memberikan rekomendasi yang aplikatif dalam memecahkan masalah. ”Dengan paper yang berkualitas, lebih baik lagi dalam aplikasinya untuk pembangunan ekonomi di Jawa Timur,” jelasnya.
Sebagai bagian dari Conference, Bank Indonesia mengumumkan pemenang dari 120 peserta yang telah dikerucutkan menjadi 19 finalis terbaik. Proses seleksi melibatkan sembilan dewan juri yang kompeten dalam bidangnya.
Hadir selaku keynote speaker, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Ibu Destry Damayanti yang menyampaikan perlunya tetap waspada dan terus mendorong resiliensi daerah, dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global yang kembali meningkat.
Wakil Gubernur Jawa Timur - Emil Elestianto Dardak dalam keynote speech-nya menyampaikan bahwa indikator perekonomian Jawa Timur masih terpantau membaik di tengah berlanjutnya tekanan global dan domestik. Menurut Emil Elestianto Dardak, Resiliensi tetap perlu didorong diantaranya melalui penguatan kesinambungan antar industri, penguatan peran UMKM untuk semakin inklusif, serta penguatan sektor perdagangan dengan pemanfatan ekonomi digital.
Hadir selaku Pembicara dalam acara Conference EJAVEC, yang membahas perkembangan, outlook, dan tantangan ekonomi, serta manajemen krisis ekonomi guna mendukung resiliensi:
Reza Siregar, Ph.D - Staff Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menitiberatkan pada kondisi ekonomi yang senantiasa dibayangi oleh perubahan yang begitu cepat atau dikenal sebagai kondisi Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) sehingga memerlukan strategi yang komprehensif. Reza Siregar, Ph.D juga menyampaikan adanya beberapa tantangan yang perlu mendapatkan perhatian guna mendorong resiliensi daerah yaitu kesehatan, stabilitas keuangan, dan food security.
Sementara, Prof. Iwan Jaya Azis selaku Profesor Cornell University USA dan Research Scholar BI Institute juga menyampaikan bahwa tidak hanya VUCA, kita juga dihadapkan dengan kondisi omnicrisis yang menjadikan pengembangan lebih menantang. Beliau menyoroti pentingnya mengembangkan produktivitas sebagai pendorong ekonomi secara struktural dalam jangka Panjang.
Sebagai bagian dari Acara Conference, Bank Indonesia mengumumkan Pemenang EJAVEC CP 2023 yang terbagi dalam tiga kategori yaitu (i) Kategori General Paper Peserta Umum, (ii) Kategori General Paper Peserta Mahasiswa dan (iii) Kategori Regional Economic Modelling Paper.
Paper-paper terbaik nantinya dapat diakses dalam website EJAVEC Journal dengan tautan https://ejavec.id/index.php/ejave. EJAVEC Forum telah berakreditasi ISSN sejak 2017 untuk versi print-out dan pada tahun 2022 telah memperoleh akreditasi ISSN untuk jurnal versi online.
Berikut adalah daftar pemenang EJAVEC CP 2023
Kategori General Paper Peserta Umum:
Juara I (Environmental Efficiency of Rice Farming in East Java) a.n. Rizky Zulkarnain; Juara II (Development of Green Economy Index (GEI) with Remote Sensing for Sustainable Development in East Java), a.n. Eko Putra Wahyuddin dan Wahidya Nurkarim; Juara III, (Strategi Peralihan UMKM ke Praktik Bisnis Hijau: Pendekatan Sequential Explanatory Design Mix Method Analysis) a.n. Rizaldi Yusfiarto, Ahmad Febriyanto, dan Rifaatul Indana.
Kategori General Paper Peserta Mahasiswa:
Juara I (Analisis Keberlanjutan, Pengembangan, dan Desain Model Rantai Pasok Pertanian Cerdas pada Start-up Pertanian di Jawa Timur Guna Mewujudkan Modern Sustainable Supply Chain Management), a.n. Thabed Tholib Baladraf; Juara II (From Cash to Central Bank Digital Currency: Can Gen Z Adopt It), a.n Annes Nisrina Khoirunnisa, Moh. Shadam Taqiyyuddin Azka, dan Nanik Shofiatin; Juara III (Implementation of Carbon Tax in East Java: Local Government’s Potential Revenue for the Improvement of the Society’s Welfare), a.n. Giacinta Betralda Anin Pradita, Hans Mangatur Pakpahan, dan Raihan Mufid Rufiano.
Kategori Regional Economic Modelling Paper:
Juara I (Integrating Estimation of Inflation Threshold and Nowcasting Regional Economic Growth Using Classical, Machine Learning, and Ensemble Method) a.n. Taly Purwa, Ni made Inna Dariwardani, dan Diyang Gita Cendekia; Juara II (Menilik Bantuan Sosial: Efektifkah Menguatkan Perekonomian di Jawa Timur) a.n. Ayesha Tantriana dan Suryo Adi Rakhmawan; Juara III (Spatial Decision Support System Model for Economic Resilience in East Java Province) a.n. Firman Afrianto dan Annisa Dira Hariyanto.